Sebuah dusun kecil, terletak di lereng selatan Merapi masuk di wilayah Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Puluhan tahun lalu sudah terkenal dengan pertanian salak pondoh. Tempat ini terletak 17 kilometer di utara Yogyakarta bisa diakses dari Yogyakarta melalui Jalan Kaliurang, Jalan Magelang, maupun Jalan Monjali (Nyi Condrolukito), dengan akses point Agrowisata Salak Pondoh Bangunkerto.
Kegiatan wisata kebun ini telah diwadahi dengan kelembagaan rintisan Desa Wisata Pulewulung pada tanggal 14 Januari 2017. Pengembangan wilayah ini selain dalam budidaya salak pondoh juga dikembangkan layanan desa wisata dengan berbagai potensi asli berupa pertanian salak dan potensi alam berupa sungai. Disiapkan pula paket wisata untuk pelajar, mahasiswa, petani yang ingin melakukan pembelajaran maupun penelitian tentang budidaya salak. Mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca panen, gradding ekspor hingga olahan kuliner berbahan salak. Salah satu keunggulan produksi buah salak di Pulewulung adalah rasa yang khas yang tak akan ditemukan di tempat lain. Bahkan melalui Kelompok Tani “Margo Mulyo” terus berproses untuk pencapaian sertifikasi buah salak organik, meski secara ketentuan sangat sulit untuk mendapatkan predikat itu SOP budidaya salak pondoh dilakukan dengan standar organik. Penerapan SOP ini memberikan layanan kepada wisatawan yang berminat berkunjung di kebun wisata mendapatkan buah salak petik sendiri dengan kualitas organik. Saat ini hampir setiap minggunya kelompok tani menyokong pasokan untuk ekspor, meski dengan proses gradding menjadikan kecilnya prosentasenya buah salak yang memenuhi standar gradding ekspor dari total kebutuhan assosiasi.
Potensi lain yang bisa dinikmati adalah kegiatan susur sungai, menikmati gemericik air jernih diantara bebatuan, tebing dan pemandangan sekeliling perkebunan salak. Pengunjung bisa menikmati jalur trekking susur sungai ini dengan berlama-lama di bantaran sungai yang masih asri, sejuk dan alami. Sepanjang jalur trekking banyak ditemui spot area foto baik yang alami maupun fasilitas yang dibangun. Di sisi kanan kiri masih banyak dijumpai gua yang konon pada perang kemerdekaan sebagai jalur gerilya dan persembunyian tentara pejuang. Bangunan jembatan dan irigasi menjadi saksi proses dan perjuangan petani salak memakmurkan wilayah Pulewulung dari daerah tandus yang hanya ditumbuhi ilalang, pandan, pohon jambu dan nanas hingga saat ini yang tak sejengkalpun tanah tanpa tanaman salak.
Disisi lain sudah disediakan wahana outbond di ujung utara dusun ini yang mampu menampung hingga 250 peserta. Pengunjung bisa memilih berbagai paket yang ditawarkan, mulai dari budidaya salak, pengolahan makanan berbahan salak, susur sungai, outbond. Wahana permainan air membuat betah pengunjung terutama anak-anak. Alur paket yang ideal dimulai dari sambutan selamat datang dengan menikmati welcome drink, outbound, dilanjutkan susur sungai, bermain di wahana permainan air, mandi, makan siang, dan untuk persiapan oleh-oleh pulang petik salak di kebun wisata. Bagi pengunjung juga disediakan paket dan fasilitas makrab/gathering, menginap di homestay dan berkegiatan (live in). Wisatawan yang berkunjung di Desa Wisata Pulewulung sangat bervariasi mulai anak-anak PAUD/TK/SD, pelajar, mahasiswa, komunitas, rombongan keluarga dan masyarakat umum dari wilayah DIY dan dari luar daerah.
CP : 081392964694 (Dayat)
085729889968 (Danang)