SLEMAN (4/7) Setahun berlalu, sejak dicanangkannya Pulewulung sebagai salah satu rintisan Kampung Pramuka di Kabupaten Sleman bersama 4 desa wisata lainnya pada peringatan hari Pramuka ke-60 di Desa Wisata Pulewulung, pasca pandemi Covid-19 mulai menampakkan geliat kegiatannya. Penataan bumi perkemahan berikut fasilitas dan sarana prasarana secara bertahap dilakukan penyempurnaan. Seiring dengan pengembangan fisik, peningkatan kapasitas bagi pengelola dan pemandu Desa Wisata untuk divisi Kampung Pramuka juga dilakukan dengan pembelajaran dan studi orientasi bagi pelaku pariwisata ke luar daerah baik secara kelompok maupun personal.
Koordinasi dan kerjasama dengan dinas terkait, lembaga kepramukaan dan lembaga pendidikan dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pemasaran Desa Wisata Pulewulung. Di dalam paket pilihan kegiatan di Desa Wisata Pulewulung terdapat paket untuk berkemah. Paket ini sudah disusun sejak awal dibukanya area untuk bumi perkemahan yang terletak bersebelahan dengan pusat kegiatan wisata di tahun 2019, jauh sebelum dicanangkan sebagai rintisan Kampung Pramuka. Kawasan ini ditata secara terpadu sehingga kelengkapan fasilitas dapat dipergunakan bersama untuk kegiatan reguler pelayanan tamu wisata sekaligus dapat dinikmati sebagai fasilitas bumi perkemahan.
Tercatat 3 kegiatan besar, dengan jumlah peserta mendekati 100 orang, di tanggal 29 Juni 2022 RA Masyithoh Kantongan membawa anak didiknya untuk berkegiatan di Desa Wisata Pulewulung. Membawa misi pengenalan kepramukaan bagi siswa Pra Siaga, melakukan kegiatan Pramuka dengan menggelar kemah dengan berbagai kegiatan kepramukaan. Di sisi lain dilakukan juga kegiatan wisata berupa outbound bagi anak-anak di pagi hingga siang harinya. Sore harinya dilanjutkan dengan akhirusanah/wisuda bagi siswa-siswi.
DKC1204 Kwarcab Sleman, melalui program yang telah disusun tiba agenda kegiatan di Rintisan Kampung Pramuka Pulewulung. Kali ini mengusung tema kegiatan Kemah Khusus Putri 2022 Kwarcab Sleman. Selama tiga hari berkegiatan di Desa Wisata Pulewulung banyak mengangkat materi lokal mendukung keberadaan desa wisata. Berbagai pelatihan diantaranya eco print, budidaya tanaman bambu serta mengenal kemasan tradisional diikuti dengan antusias oleh peserta. Bahkan saat gelar kreatifitas seni pada dua malam berturut-turut, semua peserta menampilkan performa luar biasa. Jajaran pembina mengapresiasi kreatifitas mereka dengan memberikan sertifikat nominasi penampilan, yang diserahkan saat penutupan acara.
Di tempat yang sama hari kedua, DKC1204 Kwarcab Pramuka Sleman berkenan menerima kunjungan dari Kwarcab Pramuka Kabupaten Tangerang. Kunjungan 96 Pengurus Kwarcab ini dimaksudkan untuk studi orientasi kegiatan Pramuka di Kabupaten Sleman. Terlebih dengan pelaksanaan kegiatan di rintisan Kampung Pramuka, mendapatkan perhatian khusus dari Kwarcab Pramuka Kabupaten Tangerang.