SLEMAN(8/10) Menjelang setahun sejak pertama kalinya Desa Wisata Pulewulung menerima kunjungan wisata, banyak masukan dari pengunjung untuk menambah dan menyempurnakan fasilitas. Menjelang musim pengenalan kampus, Desa Wisata Pulewulung banyak menerima permintaan untuk dapat berkegiatan makrab dengan jumlah yang cukup besar. Namun seiring dengan pekerjaan penataan fasilitas hingga akhir Bulan September belum dapat melayani tamu dalam satu lokasi dengan jumlah diatas 250 pengunjung untuk kegiatan makrab dan menginap.
Dengan kondisi seperti ini, masyarakat antusias untuk segera membuka lahan baru sehingga keinginan pengunjung dapat terpenuhi, sehingga wisatawan dapat berkegiatan dengan nyaman.
Selain penambahan beberapa spot swafoto, penataan lingkungan tetap dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK, seiring dengan kondisi musim kemarau yang cukup menghambat kegiatan penanaman berbagai tanaman bunga, buah, dan obat.
Setelah dipastikan ijin pemanfaatan tanah kas desa direstui oleh pemerintah Desa Bangunkerto, perluasan arena outbound telah dilaksanakan, setelah sebelumnya di lokasi yang sama dibangun pendopo pertemuan berikut fasilitasnya. Direncanakan perluasan yang dilakukan selain terkait dengan penataan lingkungan juga akan dimaksimalkan untuk kegiatan outbound dan camping ground untuk kapasitas hingga 350 orang di satu lokasi.
Persiapan lain juga dilakukan penambahan lokasi kebun wisata yang sudah teregister dengan akses yang lebih mudah bagi wisatawan yang berkegiatan dalam satu hari dan dekat dengan pusat kegiatan. Hal ini dengan pertimbangan bahwa dimungkinkan pengunjung akan lebih nyaman dan lebih puas mengambil paket wisata kebun jelang musim panen raya salak Desember mendatang.
Target fasilitas terdekat yang sudah dicanangkan adalah arena camping ground terstandar kapasitas 350 orang/60 tenda dapat dioperasionalkan pada Bulan November 2018.*ARS)